PERKEMBANGAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
Sosiologi merupakan ilmu yang muncul jauh setelah kehadiran ilmu alam
dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meskipun pertanyaan mengenai perubahan di
masyarakat sudah ada ratusan tahun sebelum masehi, namun sosiologi dalam
pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat baru lahir belasan
abad kemudian. Awalnya, semua pengetahuan manusia jadi satu dalam filsafat,
tapi sejalan waktu terjadi spesialisasi, filsafat membentuk beberapa cabang ilmu
seperti astronomi, fisika, kimia, biologi, dan geologi, sedang filsafat kejiwaan dan
filsafat sosial berkembang menjadi psikologi dan sosiologi.
Berikut definisi sosiologi menurut para ahli:
1. Auguste Comte
Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum dasar dari gejala
sosial yang di dalamnya dibedakan menjadi sosiologi statis dan dinamis.
Menurut Comte, yang dimaksud dengan sosiologi statis adalah ilmu
dalam bidang sosiologi yang memfokuskan perhatian pada pusat-pusat
hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Hal yang dipelajari
di sini adalah mengapa masyarakat ada, perkumpulan seperti apa yang
ada di masyarakat, dan apa yang melatarbelakangi terciptanya kehidupan
bermasyarakat. Masih menurut Comte, yang dimaksud dengan sosiologi
dinamis adalah ilmu dalam bidang sosiologi yang menfokuskan perhatian
pada pusat perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Hal yang
dipelajari di sini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kehidupan masyarakat, apa saja yang telah diciptakan oleh masyarakat,
serta hal apa saja yang telah dilalui oleh manusia dalam kehidupan
bermasyarakat yang ia jalani.
2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta
sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang
berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang
mengendalikannya. Contoh mengenai fakta sosial yang diberikan Emile
Durkheim adalah hukum, moral, kepercayaan, adat istiadat, tata cara
berpakaian, dan kaidah ekonomi. Dimana fakta-fakta sosial tersebut
mengendalikan dan dapat memaksa individu karena jika melanggarnya
akan dikenakan sanksi oleh masyarakat.
3. Max Weber
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial.
Tindakan sosial adalah tindakan yang memiliki arti subjektif bagi
individu dan diarahkan pada perilaku orang lain.
4. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari.
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejalagejala sosial (misalnya antara ekonomi dengan agama, hukum dengan
ekonomi dan sebagainya)
b. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejalagejala nonsosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)
c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
5. Selo Soemardjan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses
sosial termasuk perubahan sosial. Menurut S. Soemardjan dan S.
Soemardi, struktur sosial merupakan keseluruhan jalinan antara unsur -
unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma
sosial), lembaga- lembaga sosial, kelompok sosial, serta lapisan sosial.
Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai
segi kehidupan.
6. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi
kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
7. Astrid S. Susanto
Sosiologi tidak sekadar mempelajari berbagai hubungan. yang terjadi
dalam masyarakat, tetapi mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat
dan yang terjadi berulang-ulang.
8. Mayor Polak
Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu antar hubungan dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok, baik formal maupun materiil, baik statis
maupun dinamis.