Pengertian Komunikasi Dan Bentuknya
Pengertian Komunikasi
istilah komunikasi atau
dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah
sama makna. Hal yang senada diungkapkan oleh Hafied Cangara, komunikasi
berpangkal pada perkataan Latin communis yang artinya membuat kebersamaan
atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Secara terminologi, para ahli komunikasi memberikan pengertian
komunikasi menurut sudut pandang dan pendapat mereka masing-masing
diantaranya: Danil Vardiasnyah mengungkapkan beberapa definisi komunikasi
secara istilah yang dikemukakan para ahli ;
1. Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang lainnya (khalayak)”.
2. Berelson & Stainer “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainlain”
3. Gode “Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang
semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi
dimiliki dua orang atau lebih”
4. Brandlun “Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif,
mempertahankan atau memperkuat ego”
5. Resuch “Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu
bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan”
6. Weaver “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya”
Selain itu Deddy Mulyana juga memberikan beberapa definisi komunikasi
secara istilah yang dikemukakan beberapa pendapat para ahli antara lain :
1. Theodore M.Newcomb, “Komunikasi merupakan setiap tindakan
komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari
rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.”
2. Carl.I.Hovland, “Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambanglambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain (komunikate).”
3. Gerald R.Miller, “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber
menyampaikan suatu pesan suatu penerima dengan niat yang disadari
untuk mempengaruhi perilaku penerima.”
4. Everett M.Rogers, “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud
untuk merubah tingkah laku mereka.”
5. Raymond S.Ross, “Komunikasi (internasional) adalah suatu proses
menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari
pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.”
6. Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante, “(Komunikasi adalah) transmisi
informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak”
7. Harold Laswell, “(cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi
adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who says what
and with channel to whom with what effect? atau siapa yang
mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh
bagaimana.
Alo Liliweri dalam bukunya Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya
mengutip pendapat Walstrom dari berbagai sumber menyebutkan beberapa
definisi komunikasi, yakni:
1. Komunikasi antarmanusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang
paling efektif.
2. Komunikasi merupakan pertukaran pesan-pesan secara tertulis dan lisan
melalui percakapan, atau bahkan melalui penggambaran yang imajiner.
3. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian hiburan
melalui kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode lainnya.
4. Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang
lain.
5. Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan sistem simbol
yang sama.
6. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang
melalui suatu saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu.
7. Komunikasi adalah proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan
yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui
bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi, atau hal lain
disekelilingnya yang memperjelas makna.
Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang
mengkhususkan diri pada studi komunikasi antarmanusia (human communication)
bahwa: komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki
orang-orang mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan
antarsesama manusia; (2) melalui pertukaran informasi; (3) untuk menguatkan
sikap dan tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah sikap dan tingkah
laku itu.
Sedemikian beragam definisi komunikasi hingga pada tahun 1976 Dance
dan Larson berhasil mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang berlainan.5
Melihat berbagai komunikasi yang telah diberikan para ahli sangatlah beragam
tergantung atas pendekatan yang digunakan dalam menelaah pengertian
komunikasi itu sendiri. Saefullah menyatakan pada dasarnya secara terminologis
para ahli berusaha mendefinisikan komunikasi dari berbagai perspektif, mulai dari
perspektif filsafat, sosiologi, dan psikologi.6 Walaupun demikian dari berbagai
definisi yang diungkapkan para ahli diatas maka secara umum komunikasi dapat
diartikan sebagai suatu penyampaian pesan baik verbal maupun non verbal yang
mengandung arti atau makna tertentu atau lebih jelasnya dapat dikatakan
penyampaian informasi atau gagasan dari seseorang kepada orang lain baik itu
berupa pikiran dan perasaan-perasaan melalui sarana atau saluran tertentu.
Bentuk-Bentuk Komunikasi
Susanto menyatakan bahwa ada lima konteks komunikasi, yaitu:
komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication), komunikasi
antarpersonal (interpersonal communication), komunikasi kelompok (group
communication), komunikasi organisasi (organizational communication) dan
komunikasi massa (mass communication). Komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang terjadi
dalam diri seseorang. Komunikasi ini umumnya membahas proses pemahaman,
ingatan dan interpretasi terhadap simbol yang ditangkap melalui panca indera.
Lebih jelasnya dapat dikatakan bahwa komunikasi ini merupakan komunikasi
yang terjadi terhadap diri sendiri, yang dilakukan dengan sengaja atau tidak
sengaja.
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi merupakan proses
dimana orang menciptakan dan mengelola hubungan mereka, melaksanakan
tanggungjawab secara timbal balik dalam menciptakan makna. Lebih lanjut
komunikasi antarpribadi merupakan rangkaian sistematis perilaku yang bertujuan
yang terjadi dari waktu ke waktu dan berulang kali. Komunikasi perorangan yang
dalam hal ini bersifat pribadi, baik secara langsung tanpa medium, atau pun
langsung melalui medium. Contoh percakapan tatap muka (face to face
communication), percakapan melalui telepon, surat menyurat pribadi.
Komunikasi ini banyak membahas tentang bagaimana suatu hubungan
dimulai, dipertahankan atau mengalami kemunduran. Sub pembahasan dalam
komunikasi interpersonal, antara lain, keluarga, pertemanan, pernikahan,
hubungan kerja dan berbagai relasi lainnya.
Richard L Weaver memberikan karakteristik dalam komunikasi
antarpribadi yaitu: melibatkan paling sedikit dua orang, adanya umpan balik atau
feedback , tidak harus tatap muka, tidak harus bertujuan, menghasilkan beberapa
pengaruh atau effect. Tidak harus melibatkan atau menggunakan kata-kata,
dipengaruhi oleh konteks
Komunikasi kelompok menitikberatkan pembahasan pada interaksi di
antara orang-orang dalam kelompok kecil, yang terdiri dari beberapa orang yang
bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Ada perbedaan pendapat tentang jumlah
orang dalam kelompok kecil, misalnya ada yang berpendapat maksimal lima
sampai tujuh orang, tetapi semuanya sepakat bahwa kelompok kecil harus terdiri
dari minimal tiga orang. Komunikasi kelompok berkisar kepada dinamika
kelompok, efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola
atau bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan dalam kelompok dikenal juga kohesif yaitu sebuah rasa kebersamaan dalam kelompok sinergi sebagai proses
dari berbagai sudut pandang untuk mengatasi berbagai permasalahan.
Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi.10 Komunikasi organisasi melibatkan komunikasi formal, informal,
komunikasi interpersonal maupun komunikasi kelompok. Pembahasan dititik
beratkan kepada struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia,
komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi.
Ada tiga fungsi umum komunikasi organisasi yaitu, (1) produksi dan
pengaturan, (2) pembaharuan (innovation) dan (3) sosialisasi dan pemeliharaan
(socialization and maintenance). Dari fungsi tersebut pada dasarnya komunikasi
memiliki eksistensi yang kuat terhadap dinamika organisasi. Dengan kata lain,
komunikasi merupakan faktor yang berperan dalam perkembangan atau
kemunduran organisasi.
Komunikasi massa merupakan proses penciptaan makna yang sama
diantara media massa dan para komunikannya.11 Proses komunikasi massa
melibatkan aspek komunikasi intrapersonal, komunikasi antarpribadi, komunikasi
kelompok dan komunikasi organisasi. Teori komunikasi massa umumnya
memfokuskan pada struktur media, hubungan media dan masyarakat, hubungan
antara media dan khalayak, aspek budaya dari komunikasi massa serta dampak
hasil komunikasi massa terhadap individu. Selain itu Werner J. Severin dan James
W. Tankard menurut mereka tujuan dari teori komunikasi massa yang lebih
spesifik ialah:
1. Untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh komunikasi massa. Pengaruh ini
mungkin yang kita harapkan seperti pemberitaan kepada masyarakat
selama pemilihan, atau yang tidak diharapkan, seperti menyebabkan
peningkatan kekerasan dalam masyarakat.
2. Untuk menjelaskan manfaat komunikasi massa yang digunakan
masyarakat. Dalam beberapa hal, melihat manfaat komunikasi massa
oleh masyarakat menjadi lebih bermakna daripada melihat pengaruhnya.
Pendekatan ini mengakui adanya peranan yang lebih aktif pada audiens
komunikasi. Setidaknya ada dua faktor yang digabung untuk memberi
tekanan yang lebih besar pada aktivitas audiens dan penggunaan
komunikasi massa dari pada pengaruhnya. Salah satu faktornya adalah
bidang psikologi kognitif dan pemerosesan informasi. Faktor lain adalah
perubahan teknologi komunikasi yang bergerak menuju teknologi yang
semakin tidak tersentralisasi, pilihan pengguna yang lebih banyak,
diversitas isi yang lebih besar, dan keterlibatan yang lebih aktif dengan
isi komunikasi oleh pengguna individual.
3. Untuk menjelaskan pembelajaran dari media massa.
4. Untuk menjelaskan peran media massa dalam pembentukan pandanganpandangan dan nilai-nilai masyarakat. Para politisi dan tokoh masyarakat
sering memahami pentingnya peran komuikasi massa dalam
pembentukan nilai-nilai dan pandangan dunia. Kadang-kadang mereka
mungkin membesar-besarkan suatu masalah dan ikut mengkritik acaraacara atau film yang didasarkan hanya pada spekulasi. Namun, naluri
dasar mereka bahwa isi media massa memengaruhi nilai-nilai masyarakat
mempunyai kebenaran.