Peribahasa
1. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk
mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
2. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya
cakapnya/ pembicaraannya.
3. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya : Orang yang
berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah
tahu banyak hal.
4. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan
tersedia rezeki buat kita.
5. Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
6. Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah
pasti ada penyebabnya.
7. Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
8. Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan
barang tersebut.
9. Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua
senantiasa silih berganti.
10. Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan.
11. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya : Hanya mau bersama
disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
12. Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan
kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan.
13. Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi.
14. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus
bersabar,dalam meraih cita-cita.
15. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya
kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.
16. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak
ilmunya.
17. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi
perselisihan.
18. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya
menurun dari sifat orang tuanya.
19. Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya
perselisihian kecil.
20. Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati.
21. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum
(biasanya karena terlalu bersedih/duka).
22. Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang
serba baik,baik pula budi bahasanya.
23. Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti.
24. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
25. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata
banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
26. Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan
disangka tidak berani.
27. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
28. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik,
perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
29. Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani.
30. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan
orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
31. Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya
menderita sendiri.
32. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang
tidak dapat dirasakan.
33. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha
kita, kita tidak boleh putus asa.
34. Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin
membahayakan.
35. Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau
sudah jodoh pasti akan bertemu juga.
36. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah
memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala
macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
37. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
38. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
39. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
40. Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
41. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
42. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
43. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.
44. Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih.
45. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan
mengganggu pikiran.
46. Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya.
47. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
48. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas
pandangannnya.
49. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan.
50. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran /
kesengsaraan.
51. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
52. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
53. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangkasangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
54. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat
dilaksanakan.
55. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang
kaya / kuat.
56. Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau
membawa mustahil secara hasil.
57. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
58. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
59. Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu yang
diamanatkan kepadanya.
60. Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar.
61. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau
menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
62. Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali.
63. Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
64. Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
65. Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang
sulit dan mudah jatuh.
66. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
67. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang
tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
68. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
69. Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah
balasannya,begitu sebaliknya.
70. Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata
menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
71. Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong.
72. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud
mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
73. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang
lebih dulu.
74. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak
menyombongkan diri.
75. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka,
baik buruk sama-sama ditanggung.
76. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak
mungkin memberikan bantuan.
77. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga
kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah
jalan.
78. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguhsungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
79. Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara
sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
80. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada
susahnya.
81. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
82. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
83. Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu
pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
84. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan
dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
85. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti
perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).
86. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.
87. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat.
88. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu
pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
89. Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati
orang lain.
90. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada
hidup menanggung malu lebih baik mati.
91. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati
daripada menanggung malu.
92. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya :
Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
93. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah
memberi tahu.
94. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri
dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
95. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah
mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
96. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah
mendapat teguran.
97. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama
merugikan.
98. Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan,
jika sudah saatnya pasti kita akan mati.
99. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa
dihindari.
100. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya (
tingkatannya atau martabatnya ).
101. Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi
balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang.
102. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah
dimusyawarahkan terlebih dahulu.
103. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud
tercapai.
104. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan
/ aib sendiri yang besar tidak tampak.
105. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa
karena keunggulannya / tabiatnya.
106. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati
meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih
disebut-sebut orang namanya.
107. Gali lubang, tutup lubang. Artinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
108. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab
perkataan orang.
109. Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab
ada kalanya berselisih juga.
110. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu
mencontoh kelakuan atasannya..
111. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak
dipedulikan lagi.
112. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya : Budi pekerti, amal
kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
113. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
114. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu
yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
115. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau citacita yang mustahil dapat dicapai.
116. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh
diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
117. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan
menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
118. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat
kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
119. Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit.
120. Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri.
Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di
negeri sendiri.
121. Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaikbaiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan.
122. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah
pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
123. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal
berjauhan.
124. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan
kedua belah pihak ( sama-sama merugi ).
125. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
126. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar
betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun
kecil.
127. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan
maksud dengan cara yang tepat.
128. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat
mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
129. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak
bertenaga, sebaiknya mengalah.
130. Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi
tentu ada penyebabnya.
131. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti
hawa nafsunya.
132. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang
kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
133. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang
besar / kaya; congkak; sombong.
134. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
135. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda
pendapatnya.
136. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi
hatinya.
137. Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat,
kehendak dan perasaan yang berbeda.
138. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa
berlainan adat kebiasaannya.
139. Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus
dilakukan berulang ulang supaya paham.
140. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik
jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
141. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri
seolah-olah tidak tahu menahu.
142. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar,
jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
143. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat
adalah melaksanakannya.
144. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu
pengetahuan.
145. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan
bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
146. Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
147. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam
kehidupan bukan manusia yang menentukan.
148. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat
kemajuan.
149. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun
memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
150. Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
151. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama
menderita.
152. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang
tidak dapat memberikan bantuan.
153. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
154. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan
harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
155. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri.
156. Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah
menepati.
157. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik.
158. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
159. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah
lagi.
160. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan
hati-hati.
161. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya : Jika menghendaki sesuatu, pasti akan
mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
162. Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
163. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai
seseorang melalui tutur katanya.
164. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat
dari tingkah lakunya.
165. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan.
166. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun
penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
167. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik
sebelum bertindak agar tidak kecewa.
168. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan
dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
169. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah.
Artinya : Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
170. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun
bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
171. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan
pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
172. Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong dan melupakan
orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
173. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua
dianggap salah juga.
174. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya : Sepandai-pandainya
manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
175. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
176. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang
kuat / kaya / pandai.
177. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun
perilakunya jahat.
178. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi
sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
179. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masakmasak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
180. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
181. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
182. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
183. Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula
biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
184. Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung
jawab.
185. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam
kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
186. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang
berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
187. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama
mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan
dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
188. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun
boleh juga.
189. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak
muda, terutama dalam masalah percintaan.
190. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.
191. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan
atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
192. Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada
faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.
Sinonim & antonim
SINONIM
Abrasi = Pengikisan
Absah = Sah
Absolut = Mutlak
Absurd = Janggal
Acum = Rujukan
Ad interim = Sementara
Adjektiva = Kata sifat
Afeksi = Kasih sayang
Agresi = Serangan
Agunan = Jaminan
Ahli = Pakar
Akselerasi = Percepatan
Akurat = Seksama
Almanak = Penanggalan
Ambiguitas = Bermakna ganda
Andal = Tangguh
Anemia = Kurang darah
Anggaran = Aturan
Anjung = Panggung
Antagonis = Berlawanan
Anulir = Abolisi
Api = Barah
Aplikasi = Pelaksanaan
Arogan = Sombong
Artis = Seniman
Asa = Harapan
Asterik = Tanda bintang
Asumsi = Anggapan
sinonim
Bahari = Laut
Bahtera = Perahu
Bala = Bencana
Bandela = Peti kemas
Barbar = Tidak beradab
Berdikari = Mandiri
Bergaul = Berteman
Berongsang = Marah-marah
Berpretensi = Prasangka
Bhineka = Berbeda-beda
Bicu = Dongkrak
Biologi = Hayati
Bisa = Dapat
Boga = Makanan kenikmatan
Bonafide = Dapat dipercaya
Bromocorah = Residivis
Bubut = Cabut
Bukti diri = Identitas
Bungalow = Pesanggrahan
Bura = Sembur
Burkak = Cadar
sinonim
Centeng = Body guard
Citra = Gambaran
Copyright = Hak cipta
Dampak = Akibat
Darma = Pengabdian
Daur = Siklus
Deduksi = Konklusi
Defleksi = Penyimpangan
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
Dekade = Dasa warsa
Dekadensi = Kemerosotan moral
Delusi = Ilusi
Demagog = Tiran
Demisioner = Habis masa jabatan
Deportasi = Pembuangan ke luar negeri
sinonim
Derivasi = Afiksasi
Deskripsi = Pelukisan
Diagnosis = Penaksiran
Dialog = Obrolan
Dikotomi = Dibagi dua
Dinamis = Bergerak maju
Disharmoni = Tidak selaras
Diskriminasi = Subordinat
Disorientasi = Salah tujuan
Disparitas = Perbedaan
Dispensasi = Pengecualian
Ditenggak = Ditelan bulat-bulat
Divestasi = Pelepasan
Dominasi = Penguasaan
Donasi = Bantuan
Dosis = Takaran
Dursila = Jahat
Ebi = Udang kering
Ebonit = Kayu hitam
sinonim
Ekonomis = Hemat
Eksibisi = Perunjukan
Ekskavasi = Penggalian
Eksklusif = Tertentu
Ekspansi = Perluasan
Eksploitasi = Pendayagunaan
Ekspresi = Aktualisasi diri
Ekstensi = Perluasan
Ekuilibrium = Keseimbangan
Elaborasi = Penjelasan terperinci
Embargo = Larangan
Embarkasi = Keberangkatan
Empati = Ikut merasakan
Empiris = Realitas
Endemi = Wabah
E
pilog = Penutup
Ereksi = Birahi
Estetika = Keindahan
Estimasi = Perkiraan
Etos = Pandangan hidup
Evakuasi = Pengungsian
Evaluasi = Penilaian
Evokasi = Penggugah rasa
sinonim
Fauna = Hewan
Fenomena = Kenyataan
Fertile = Subur
File = Arsip
Fitnah = Rekaan
Flegmatis = Bertemperamen lamban
Flora = Tanaman
Forum = Lembaga
Frekuwensi = Sinyal
Friksi = Bentrokan
Frustasi = Putus Harapan
Fundamental = Mendasar
Fungi = Jamur
Fusi = Gabugan
Futuristis = Menuju masa depan
Galat = Keliru
Gemar =
Getol
Generik = Umum
Genjah = Cepat berbuah
Genre = Aliran
Geothermal = Panas bumi
Getir = Pahit
Global = Dunia
Glosarium = Kamus ringkas
Gongseng = Sangrai
Grasi = Pengampunan hukuman
dari presiden
Green belt = Jalur hijau
sinonim
Harmonis = Serasi
Harta benda = Mal
Hayati = Hidup
Hedonisme = Hura-hura
Hegemoni = Intervensi
Hepotenusa = Sisi miring
Herbi = Berhubungan dengan
tumbuh-tumbuhan
Heroisme = Jiwa kepahlawanan
Heterogen = Tidak sejenis
Higienis = Bersih
Hiperbola = Berlebihan
Holistik = Keseluruhan
Homogen = Sejenis
Huma = Lahan
Humanisme = Kemanusiaan
Identitas = Bukti diri
Imbas = Efek
Imbasan = Isapan
Implikasi = Akibat
Implisit = Tersirat
Impulsif = Spontan
Indolen = Lesu
Infiltrasi = Penyusupan
Inheren = Melekat
Injeksi = Suntik
Inovasi = Penemuan
Insentif = Bonus
Insinuasi = Sindiran
Insomnia = Tidak bisa tidur
Inspeksi = Pemeriksaan
Insting = Naluri
Instruktur = Pelatih
Instrumental = Fragmental
Interaksi = Hubungan
Interpelasi = Hak bertanya
Intuisi = Bisikan Hati
I
nvasi = Pencaplokan
Investigasi = Pemeriksaan
ANTONIM
Abadi X Fana
Abdi X Majikan
Abolisi X Pemberatan
Absen X Hadir
Abstrak X Konkrit
Absurd X Rasional
Aktual X Basi
Afirmatif X Negatif
Akrab X Tak kenal
Akurat X Meleset
Akut X Ringan
Alam fana X Alam baka
Amatir X Ahli
Anomali X Normal
Antagonis X Protagonis
Antagonis X Searah
Antipati X Simpati
Antitesis X Tesis
Apatis X Aktif
Palsu
Autentik X Palsu
Beraneka X Semacam antonim
Berbeda X Sesuai
Berhasil X Gagal
Berongga X Rapat
Berpihak X Netral
Berselang-seling X Monoton
Bersimbah X Kering
Berubah X Konstan
Bhineka X Tunggal
Bonafid X Marjinal
Bongsor X Kerdil
Boros X Hemat
Botani X Nabati
Brilian X Dungu
Cacat X Normal antonim
Canggih X Ketinggalan zaman
Cepat X Lambat
Deduksi X Induksi antonim
Defertilisasi X Pemupukan
Degenerasi X Kemajuan
Delusi X Nyata
Dependen X Independen
Depresi X Resesi
Destruktif X Konstruktif
Dialog X Monolog
Diferensiasi X Ekuivalensi
Dinamis X Statis
Diskursus X Dogma
Distansi X Densiti
Dualisme X Padu
Dungu X Brilian
Eklektik X Gradul antonim
Ekspresi X Impresi
Ekspresif X Pasif
Eksternal X Internal
Ekstrinsik X Internal
Elastis X Kaku
Elektik X Tak pilih-pilih
Elusif X Canggih
Elusif X Mudah dimengerti
Empati X Tidak peduli
Epigon X Maestro
Esoteris X Terbuka
Evaporasi X Kondensasi
Evolusi X Revolusi
Fakta X Fiksi
Feminim X Maskulin
Fiksi X Nonfiksi
Inflasi X Deflasi
Insomnia X Nyenyak
Internal X Eksternal
Jahat X Baik
Jawab X Tanya
Jinak X Buas
Jumbo X Kecil
Kakek X Cucu
Kebal X Mempan
Kecil X Besar
Kedaluwarsa X Baru
Kekal X Fana
Kekang X Bebas
Ungkapan
banting tulang : kerja keras
gulung tikar : bangkrut
angkat kaki : pergi
naik pitam : marah
buah bibir : topik pembicaraan
angkat tangan : menyerah
meja hijau : pengadilan
buah tangan : oleh-oleh
kutu buku : orang yg suka baca buku
kepala dingin : tenang
Anak Emas = Anak Kesayangan
Angkat Kaki = Pergi
Angkat Tangan = Menyerah
Banting Tulang = Kerja Keras
Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu
Berat Hati = Tidak Ihklas
Berbadan Dua = Sedang Mengandung
Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata Kata
Besar Kepala = Sombong
Bintang
Lapangan = Pemain Terbaik
Bogem
Mentah = Pukulan
Buah
Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang / Topik Pembicaraan
Buah Tangan = Oleh Oleh
Darah Biru = Orang Bangsawan
Darah Dingin = Sabar
Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata Sepatah Kata Pun
Gigit Jari = Kecewa
Gula-Gula = Wanita Simpanan
Gulung Tikar = Bangkrut
Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum Jelas
Kaki Tangan = Orang Suruhan
Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan
Kecil Hati = Penakut
Kepala Dingin = Tenang / Sabar
Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak Diunggulkan
Kulit Badak = Tidak Tau Malu
Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku
Lampu Merah = Isyarat Yang Membahayakan
Masih Hijau = Belum Berpengalaman
Mata Hati = Hati Nurani
Meja Hijau : Pengadilan
Mencium Tanah= Terjatuh
Naik Daun = Mendapat Nasib Baik
Naik Pitam : Marah
Perang
Dingin = Perang Tanpa
Senjata, Hanya Saling Menggertak
Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri
Tangan Kanan = Orang Kepercayaan
Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa Malu
Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal