-->

Uraian Teori.com

Uraian teoritis adalah sebuah narasi lengkap dan sempurna tentang variable yang diangkat dalam judul skripsi dan konsep yang menyertai variable tersebut

  • Home
  • About
  • Kontak
  • Sitemap
  • Menu ▼
    • Bahasa Indonesia
    • Ekonomi
    • Fisika
    • IPA
    • IPS
    • Kewarganegaraan
Home » Bahasa Indonesia » Kumpulan Peribahasa , Sinonim, Antonim Dan Ungkapan

Kumpulan Peribahasa , Sinonim, Antonim Dan Ungkapan

     


Peribahasa 
1. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang. 
2. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
 3. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal. 
4. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita. 
5. Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
6. Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya. 
7. Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
8. Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut. 
9. Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti. 
10. Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan. 
11. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya : Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah. 
12. Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan. 
13. Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi. 
14. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita. 
15. Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai. 
16. Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya. 17. Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan. 18. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya. 
19. Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil. 
20. Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati. 
21. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka). 
22. Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik,baik pula budi bahasanya. 
23. Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti.
24. Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
25. Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya. 
26. Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan disangka tidak berani. 
27. Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa. 
28. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula. 
29. Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani. 
30. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri. 
31. Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri. 
32. Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan. 
33. Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 
34. Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan. 
35. Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga. 
36. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang. 
37. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih. 
38. Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya. 
39. Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan. 
40. Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
41. Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan. 
42. Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak. 
43. Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu. 
44. Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih. 
45. Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran. 
46. Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya. 
47. Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya. 
48. Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya. 
49. Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan. 
50. Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan.
51. Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
52. Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia. 
53. Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangkasangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya. 
54. Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan. 
 55. Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat. 
56. Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil. 
57. Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik. 
58. Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri. 
59. Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya. 
60. Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar.
61. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
62. Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali. 
63. Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan. 
64. Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
 65. Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh. 
66. Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu. 
67. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya. 
68. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang. 
69. Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya. 
70. Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya. 
71. Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong. 
72. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
73. Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu. 
74. Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri. 
75. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
76. Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan. 
77. Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan. 
78. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguhsungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu). 
79. Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan. 
80. Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
81. Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak. 
82. Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan. 
 83. Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat. 
84. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa. 
85. Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ). 
86. Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit. 
87. Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat. 
88. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya. 
89. Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang lain. 
90. Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.
91. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu. 
92. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri. 
93. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu. 
94. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
 95. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya. 
96. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran. 
97. Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan. 
98. Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan mati.
99. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari. 100. Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ). 
101. Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang. 
102. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu. 
103. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai. 104. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak. 
105. Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya. 
 106. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya. 
107. Gali lubang, tutup lubang. Artinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
108. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang. 
109. Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga. 
110. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya.. 
111. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi. 
112. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya : Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia. 
113. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap. 
114. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan. 
115. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau citacita yang mustahil dapat dicapai. 
116. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya 
117. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai. 
118. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat. 
119. Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit. 
120. Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri.
121. Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaikbaiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan. 
122. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa. 
123. Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan. 124. Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ). 
125. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar. 
126. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil. 
127. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat. 
128. Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai. 
 129. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah. 
130. Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya. 
131. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya. 
132. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat. 
133. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong. 
134. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan. 
135. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya. 
136. Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya. 
137. Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda. 
138. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya. 
139. Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham. 
140. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam. 
141. Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu. 
142. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi. 
143. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya. 
144. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan. 145. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir. 
146. Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang. 
147. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan. 
148. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan. 
149. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah. 
150. Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan. 
151. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita. 
152. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan. 
153. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia. 
 154. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing. 
155. Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri. 
156. Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati. 
157. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik. 
158. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri. 
159. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.

160. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati. 161. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya : Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan. 
162. Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya. 
163. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya. 
164. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya. 
165. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan. 
166. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya. 
167. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa. 
168. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik. 
169. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Artinya : Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya. 
170. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya. 
171. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai. 
172. Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya. 
173. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga. 
174. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya : Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga. 
175. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah. 
176. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai. 
177. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun perilakunya jahat. 
178. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang. 
179. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masakmasak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ). 
180. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya. 
181. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman. 
182. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya. 
183. Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya. 
184. Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. 185. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga. 
186. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik. 
187. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga. 
188. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga. 189. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan. 
190. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman. 
191. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas. 
192. Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya. 

Sinonim & antonim 
SINONIM
Abrasi = Pengikisan
 Absah = Sah 
Absolut = Mutlak
 Absurd = Janggal
Acum = Rujukan
 Ad interim = Sementara 
Adjektiva = Kata sifat 
Afeksi = Kasih sayang 
Agresi = Serangan 
Agunan = Jaminan 
Ahli = Pakar 
Akselerasi = Percepatan 
Akurat = Seksama 
Almanak = Penanggalan 
Ambiguitas = Bermakna ganda 
Andal = Tangguh 
Anemia = Kurang darah 
Anggaran = Aturan 
Anjung = Panggung 
 Antagonis = Berlawanan 
Anulir = Abolisi 
Api = Barah 
Aplikasi = Pelaksanaan 
Arogan = Sombong 
Artis = Seniman 
Asa = Harapan 
Asterik = Tanda bintang
Asumsi = Anggapan sinonim 
Bahari = Laut 
Bahtera = Perahu 
Bala = Bencana 
Bandela = Peti kemas 
Barbar = Tidak beradab 
Berdikari = Mandiri 
Bergaul = Berteman 
Berongsang = Marah-marah 
Berpretensi = Prasangka 
Bhineka = Berbeda-beda 
Bicu = Dongkrak 
Biologi = Hayati 
Bisa = Dapat 
Boga = Makanan kenikmatan
 Bonafide = Dapat dipercaya 
Bromocorah = Residivis
 Bubut = Cabut 
Bukti diri = Identitas 
Bungalow = Pesanggrahan
 Bura = Sembur 
Burkak = Cadar sinonim
 Centeng = Body guard 
Citra = Gambaran 
Copyright = Hak cipta
 Dampak = Akibat 
Darma = Pengabdian 
Daur = Siklus 
Deduksi = Konklusi 
Defleksi = Penyimpangan 
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh 
Dekade = Dasa warsa 
Dekadensi = Kemerosotan moral 
Delusi = Ilusi 
Demagog = Tiran 
Demisioner = Habis masa jabatan 
Deportasi = Pembuangan ke luar negeri sinonim
 Derivasi = Afiksasi 
Deskripsi = Pelukisan 
Diagnosis = Penaksiran 
 Dialog = Obrolan 
Dikotomi = Dibagi dua
 Dinamis = Bergerak maju
 Disharmoni = Tidak selaras 
Diskriminasi = Subordinat
Disorientasi = Salah tujuan 
Disparitas = Perbedaan 
Dispensasi = Pengecualian 
Ditenggak = Ditelan bulat-bulat
 Divestasi = Pelepasan 
Dominasi = Penguasaan
Donasi = Bantuan 
Dosis = Takaran 
Dursila = Jahat 
Ebi = Udang kering
 Ebonit = Kayu hitam sinonim 
Ekonomis = Hemat 
Eksibisi = Perunjukan 
Ekskavasi = Penggalian 
Eksklusif = Tertentu 
Ekspansi = Perluasan 
Eksploitasi = Pendayagunaan 
Ekspresi = Aktualisasi diri 
Ekstensi = Perluasan 
Ekuilibrium = Keseimbangan 
Elaborasi = Penjelasan terperinci
 Embargo = Larangan 
Embarkasi = Keberangkatan
 Empati = Ikut merasakan 
Empiris = Realitas 
Endemi = Wabah E
pilog = Penutup 
Ereksi = Birahi 
Estetika = Keindahan 
Estimasi = Perkiraan 
Etos = Pandangan hidup 
Evakuasi = Pengungsian 
Evaluasi = Penilaian 
Evokasi = Penggugah rasa sinonim 
Fauna = Hewan 
Fenomena = Kenyataan 
Fertile = Subur 
File = Arsip 
Fitnah = Rekaan 
Flegmatis = Bertemperamen lamban
 Flora = Tanaman 
Forum = Lembaga
 Frekuwensi = Sinyal 
Friksi = Bentrokan 
 Frustasi = Putus Harapan
 Fundamental = Mendasar 
Fungi = Jamur 
Fusi = Gabugan 
Futuristis = Menuju masa depan 
Galat = Keliru Gemar =
 Getol Generik = Umum 
Genjah = Cepat berbuah 
Genre = Aliran 
Geothermal = Panas bumi 
Getir = Pahit 
Global = Dunia 
Glosarium = Kamus ringkas 
Gongseng = Sangrai 
Grasi = Pengampunan hukuman dari presiden 
Green belt = Jalur hijau sinonim 
Harmonis = Serasi 
Harta benda = Mal 
Hayati = Hidup 
Hedonisme = Hura-hura 
Hegemoni = Intervensi 
Hepotenusa = Sisi miring 
Herbi = Berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan 
Heroisme = Jiwa kepahlawanan 
Heterogen = Tidak sejenis 
Higienis = Bersih 
Hiperbola = Berlebihan 
Holistik = Keseluruhan 
Homogen = Sejenis 
Huma = Lahan 
Humanisme = Kemanusiaan 
Identitas = Bukti diri
 Imbas = Efek 
Imbasan = Isapan 
Implikasi = Akibat 
Implisit = Tersirat 
Impulsif = Spontan 
Indolen = Lesu 
Infiltrasi = Penyusupan 
Inheren = Melekat 
Injeksi = Suntik 
Inovasi = Penemuan 
Insentif = Bonus 
Insinuasi = Sindiran
 Insomnia = Tidak bisa tidur 
Inspeksi = Pemeriksaan 
 Insting = Naluri 
Instruktur = Pelatih 
Instrumental = Fragmental 
Interaksi = Hubungan 
Interpelasi = Hak bertanya
 Intuisi = Bisikan Hati I
nvasi = Pencaplokan 
Investigasi = Pemeriksaan 

ANTONIM
Abadi X Fana 
Abdi X Majikan
 Abolisi X Pemberatan 
Absen X Hadir 
Abstrak X Konkrit 
Absurd X Rasional 
Aktual X Basi 
Afirmatif X Negatif 
Akrab X Tak kenal 
Akurat X Meleset 
Akut X Ringan 
Alam fana X Alam baka 
Amatir X Ahli 
Anomali X Normal
 Antagonis X Protagonis 
Antagonis X Searah 
Antipati X Simpati
Antitesis X Tesis 
Apatis X Aktif 
Palsu Autentik X Palsu 
Beraneka X Semacam antonim 
Berbeda X Sesuai
 Berhasil X Gagal
 Berongga X Rapat 
Berpihak X Netral 
Berselang-seling X Monoton 
Bersimbah X Kering 
Berubah X Konstan 
Bhineka X Tunggal 
Bonafid X Marjinal
 Bongsor X Kerdil 
Boros X Hemat 
Botani X Nabati 
Brilian X Dungu 
Cacat X Normal antonim 
Canggih X Ketinggalan zaman
 Cepat X Lambat 
Deduksi X Induksi antonim
 Defertilisasi X Pemupukan 
Degenerasi X Kemajuan 
Delusi X Nyata 
Dependen X Independen 
Depresi X Resesi 
Destruktif X Konstruktif 
Dialog X Monolog 
Diferensiasi X Ekuivalensi 
Dinamis X Statis 
Diskursus X Dogma 
Distansi X Densiti
 Dualisme X Padu 
Dungu X Brilian 
Eklektik X Gradul antonim 
Ekspresi X Impresi 
Ekspresif X Pasif 
Eksternal X Internal 
Ekstrinsik X Internal
Elastis X Kaku 
Elektik X Tak pilih-pilih
 Elusif X Canggih
 Elusif X Mudah dimengerti
 Empati X Tidak peduli 
Epigon X Maestro 
Esoteris X Terbuka
 Evaporasi X Kondensasi
 Evolusi X Revolusi
 Fakta X Fiksi
 Feminim X Maskulin
 Fiksi X Nonfiksi 
 Inflasi X Deflasi 
Insomnia X Nyenyak 
Internal X Eksternal 
 Jahat X Baik 
Jawab X Tanya
 Jinak X Buas
 Jumbo X Kecil 
Kakek X Cucu 
 Kebal X Mempan 
Kecil X Besar 
Kedaluwarsa X Baru
 Kekal X Fana 
Kekang X Bebas

  Ungkapan

 banting tulang : kerja keras 
 gulung tikar : bangkrut 
 angkat kaki : pergi 
 naik pitam : marah 
 buah bibir : topik pembicaraan 
 angkat tangan : menyerah 
 meja hijau : pengadilan 
 buah tangan : oleh-oleh 
 kutu buku : orang yg suka baca buku 
 kepala dingin : tenang 
 Anak Emas = Anak Kesayangan
 Angkat Kaki = Pergi 
 Angkat Tangan = Menyerah
 Banting Tulang = Kerja Keras 
Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu 
Berat Hati = Tidak Ihklas 
Berbadan Dua = Sedang Mengandung 
Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata Kata 
Besar Kepala = Sombong Bintang 
Lapangan = Pemain Terbaik Bogem 
Mentah = Pukulan Buah 
Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang / Topik Pembicaraan 
Buah Tangan = Oleh Oleh 
Darah Biru = Orang Bangsawan 
Darah Dingin = Sabar 
Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata Sepatah Kata Pun 
Gigit Jari = Kecewa 
Gula-Gula = Wanita Simpanan 
 Gulung Tikar = Bangkrut
 Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum Jelas
 Kaki Tangan = Orang Suruhan 
Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan 
Kecil Hati = Penakut 
Kepala Dingin = Tenang / Sabar
 Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak Diunggulkan
 Kulit Badak = Tidak Tau Malu 
Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku 
Lampu Merah = Isyarat Yang Membahayakan
 Masih Hijau = Belum Berpengalaman
 Mata Hati = Hati Nurani 
Meja Hijau : Pengadilan 
Mencium Tanah= Terjatuh 
Naik Daun = Mendapat Nasib Baik
 Naik Pitam : Marah Perang 
Dingin = Perang Tanpa 
Senjata, Hanya Saling Menggertak 
Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri 
Tangan Kanan = Orang Kepercayaan
 Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa Malu 
Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal

Label: Bahasa Indonesia

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

  • Dasar-Dasar Elektronika
  • Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
  • Pengertian Komunikasi Dan Bentuknya
  • Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara
  • Manfaat Dan Pentingnya Membaca

Recent Posts

Loading...

Labels

  • Akuntansi
  • Akutansi
  • Bahasa Indonesia
  • Ekonomi
  • Elektronika
  • Fisika
  • informasi
  • IPA
  • IPS
  • Kewarganegaraan
  • Kimia
  • Komunikasi
  • Manajemen
  • Motivasi
  • Pajak
  • Pemasaran
  • Penelitian
  • Pengertian
  • Psikologi
  • Revolusi
  • Sejarah
  • seni
  • Sistem
  • Sistem Informasi
Copyright © Uraian Teori.com. All rights reserved. Template by Uraian Teori