Application developers yang menerapkan human-factors principles and procedures
menghasilkan interactive system yang sangat menarik.
User interface juga menghasilkan corporate success stories, intense competition,
copyright-infringement suits, mega-mergers and takeovers, dan international recognition.
Di tingkat individu, dengan user interface yang baik dokter dapat membuat diagnosa
yang lebih akurat, anak-anak dapat belajar lebih efektif, artis grafis dapat mengeksplorasi
kemungkinan kreativitas, dan pilot dapat menerbangkan pesawat lebih aman.
Sebaliknya, dengan user interface yang buruk hanya akan menghasilkan : frustrasi,
ketakutan, kegagalan yang diakibatkan dari user yang menghadapi kompleksitas yang
berlebihan, terminologi yang tidak dapat dicerna, atau layout yang kacau dalam suatu
sistem.
System Engineering Goals
Membuat goal yang eksplisit membantu designer untuk mencapainya.
Manager dan designer dapat memfokuskan kepada goal tertentu yang meliputi welldesigned system engineering issues dan measurable human-factor issues.
The US Military Standard for Human Engineering Design Criteria (1989) menyebutkan
system engineering goals adalah untuk:
- Mencapai performance yang diinginkan bagi operator, control, dan maintenance
personnel.
Meminimumkan skill dan personnel requirements dan waktu pelatihan.
- Mencapai reliabilitas yang diinginkan dari kombinasi personnel equipment.
- Membantu perkembangan standardisasi design di dalam dan di antara sistem.
Lebih lanjut, system engineering goals dapat dinyatakan dalam hal:
- Proper functionality
- Reliability, availability, security and data integrity
- Standardization, integration, consistency, and portability
- Schedules and budgets
HUMAN-FACTORS DESIGN GOALS
Pengalaman The Library of Congress dalam penggunaan computer system adalah
untuk :
- mengkatalogkan buku baru
- mencari katalog buku secara on-line
Bibliographic search system yang diberi nama SCORPIO telah sukses dan digunakan oleh
staf Library of Congress, Congressional Research Service (CRS), dan para anggota Senat
dan House of Representative (DPR). Professional staff member memerlukan waktu 3 s/d 6
jam pelatihan untuk menggunakan SCORPIO.
Pengguna biasa memerlukan 15 menit untuk pelatihan.
Dengan sistem baru menggunakan "touch screen" yang diberi nama ACCESS,
pada Juni 1991 Library of Congress telah mempunyai 18 ACCESS touch screen yang
siap digunakan, dan meniadakan fasilitas pencarian katalog buku secara manual.
FIVE MEASURABLE HUMAN FACTORS yang sebaiknya dievaluasi adalah
- Time to learn
- Speef of performance
- Rate of errors by users
- Retention over time
- Subjective satisfaction
MOTIVATIONS FOR HUMAN FACTORS IN DESIGN Hal yang menarik dalam perancangan user interface yaitu mengetahui bagaimana
rancangan dibuat untuk membantu pemakai.
Berikut ini adalah beberapa bidang yang mendorong manusia untuk merancang antarmuka
sesuai dengan keperluannya.
- LIFE-CRITICAL SYSTEMS :
- INDUSTRIAL AND COMMERCIAL USES :
- OFFICE, HOUSE, AND ENTERTAINMENT APPLICATION :
- EXPLORATORY, CREATIVE, AND COOPERATIVE SYSTEMS :
ACCOMODATION OF HUMAN DIVERSITY
Kemampuan secara fisik dan tempat bekerja dapat mempengaruhi:
- Mengakomodasikan beraneka ragam human perceptual, cognitive dan motor abilities
- Telah diteliti dan dipunyai pengalamannya dari berbagai design projects untuk
automobiles, aircraft, typewriters, home appliances, yang dapat digunakan untuk
komputer system
ANTHROPOMETRY
Pengertian ANTHROPOMETRY:
The American National Standard for Human Factors Engineering of Visual Display
Terminal Workstations memperhatikan tentang :
- Work-surface and display support height
- Clearance under work surface for leg
- Work-surface width and depth
- Adjustability of heights and angles for chairs and work surfaces
- Posture-seating depth and angle; back-rest height and lumbar support
- Availability of armrests, fortrests, and palm rests
- Use of chair casters
PENGERTIAN ERGONOMICS ADALAH
Salah satu dasar penting bagi interactive system designers adalah mengerti cognitive and
perceptual abilities dari users.
Dalam beberapa milliseconds, user dapat mengenali perubahan tak berarti dalam display
dan mulai menjawabnya dengan serangkaian command.
Three Personal Goals
Selama 20 tahun meneliti Interaksi Manusia dan Komputer, Shneiderman mempunyai 3
tujuan :
- Mempengaruhi peneliti akademis dan industri
- Memberikan tools, techniques, dan knowledge untuk commercial systems implementor
- Meningkatkan kesadaran akan komputer kepada masyarakat awam
Penelitian awal di bidang Interaksi Manusia dan Komputer dilakukan dengan introspeksi
dan intuisi, namun pendekatan ini kurang valid, kurang umum dan kurang tepat.
The Reductionist Scientific Method mempunyai outline:
- Lucid statement of testable hypothesis
- Manipulation of a small number of independent variables
- Careful selection and assignment of subjects
- Control for biasing in subjects, procedures, and materials
- Application of statistical tests
- Interpretation of results, refinement of theory, and guidance for experimenters
- Understand practical problem and related theory
Para peneliti di bidang information science, business and management, education,
sociology, anthro-pology, dan displin-disiplin lainnya telah menyumbangkan pemikiran
terhadap studi Interaksi Manusia dan Komputer, misalnya tentang :
- Reducing anxiety and fear of computer usage
- Graceful evolution
- Menu selection and form fillin
- Command language
- Direct manipulation
- Input device
- Information exploration
- Online assistance
- Specification and implementation of interaction
Daftar Pustaka : Ben Sheneiderman, “Strategies for Effective Human-Computer Interaction”, Addison-Wesley
Publishing Company.